Senin, 28 Januari 2019

PERMASALAHAN JARINGAN FIBER OPTIK

Serat optik adalah semacam steno, terbuat dari kaca atau plastik serat, dapat digunakan sebagai alat transmisi cahaya terang. Jaringan fiber optik sangat berguna dalam kehidupan, setelah kegagalan akan menyebabkan masalah besar, bagaimana untuk menghilangkan kesalahan umum dan pemecahan masalah dari jaringan optik menjadi lebih dan lebih penting.

Pertama, serat optik transceiver modul atau serat optik modul dan lampu indikator twisted pair port adalah terang atau tidak.
Jika lampu indikator optik transceiver (FX) tidak bersinar, pastikan apakah fiber link cross link; jumper serat paralel tersambung; ujung salib terhubung. Seperti A lampu indikator optik transceiver (FX), lampu indikator optik transceiver (FX) B tidak bersinar, maka kesalahan dalam sebuah transceiver: salah satu kemungkinan adalah: transmisi optik transceiver (TX) telah rusak, karena antarmuka transceiver B (RX) tidak menerima sinyal optik; kemungkinan lain adalah: sebuah transceiver (TX) serat optik link memiliki beberapa masalah (kabel atau cahaya jumper mungkin rusak).
Lampu indikator twisted pair (TP) tidak cerah, pastikan bahwa sambungan twisted pair salah atau hubungan salah. Silakan gunakan tester-off; beberapa transceiver memiliki dua Port RJ45: (untuk HUB) menunjukkan bahwa garis koneksi saklar menghubungkan garis lurus; (Untuk Node) mengindikasikan bahwa garis koneksi saklar adalah garis salib; beberapa dari sisi pengirim memiliki saklar MPR: menunjukkan bahwa garis koneksi switch koneksi adalah mode garis lurus; DTE switch: menghubungkan Jalur penghubung switch adalah jalur lintas mode.

Kedua, menggunakan meteran listrik optik
Kekuatan bercahaya optik transceiver atau optik modul di bawah normal kondisi: multimode: Multimode: antara - 10db--18db; Modus tunggal 20 km:antara-8db--15db; Satu mode 60 km:antara-5db--12db; jika kekuatan cahaya dalam serat transceiver antara:-30db - 45db, maka Anda dapat menentukan transceiver memiliki masalah.
Ketiga, setengah / modus full duplex salah atau tidak
Transceiver beberapa telah beralih pada sisi FDX: dupleks penuh HDX switch: setengah duplex
Keempat, optik fiber dan serat optik jumper telah rusak atau tidak
A, serat optik kabel-off deteksi: dengan laser lampu senter, sinar matahari, cahaya, pada ujung kabel bersama atau kopling iradiasi cahaya; Di sisi lain kepala untuk melihat apakah ada terang yang terlihat;Jika ada terlihat cahaya menunjukkan kabel tidak memecahkan.
B, serat optik baris-off deteksi:Dengan laser lampu senter, sinar matahari, cahaya, pada ujung jumper iradiasi cahaya; Di sisi lain kepala untuk melihat apakah ada terang yang terlihat;Jika ada terlihat cahaya menunjukkan kabel tidak memecahkan.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KABEL FIBER OPTIK



KEUNTUNGAN :
1.Kecepatan laju data sangat tinggi bisa mencapai 1000 mbps.
2.Mampu mengirimkan sinyal lebih jauh tanpa harus menggunakan alat penguat sinyal.
3.Material kabel lebih awet dan tahan terhadap gangguan kondisi lingkungan seperti panas dan kelembaban udara. 
4.Kekebalan terhadap gangguan gelombang elektromagnetik dan radio, karena tidak membawa arus listrik sama sekali.
5.Memiliki bandwidth yang cukup besar yaitu bisa mencapai 1 GB persecond. 
6.Tidak berkarat dan tidak mudah terbakar, karena materialnya merupakan serat kaca dan bukan termasuk konduktor. 
6.Proses instalasi lebih mudah karena lebih fleksibel dan ukurannya pun lebih kecil.
7.Dapat menjangkau sampai puluhan bahkan ratusan kilometer.
8.Tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik.
9.Kapasitas transmisinya sangat besar.
10.Kualitasnya lebih bagus dari sistem komunikasi lainnya.
11.Material dasar kabel optik relatif lebih murah dari kabel tembaga.

KERUGIAN :
1.Proses instalasi cukup mahal dibandingkan instalasi jenis kabel yang lain, karena memerlukan alat khusus dan perangkat elektronik yang cukup mahal.
2.Diperlukan teknisi khusus dalam menangani kerusakan karena harus mengerti menggunakan alat-alat khusus untuk fiber optik, dengan demikian diperlukan penambahan biaya.
3Kemungkinan masih adanya loss data pada jarak yang sangat jauh, sehingga diperlukan repeater untuk mengurangi terjadinya loss. 
4.Sulit membuat terminal pada kabel serat
5.Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.
6.Akan ada kemungkinan kehilangan sinyal, pengiriman ke tujuan yang berbeda-beda dapat mempengaruhi besarnya informasi yang dikirimkan,
7.Fiber masih sulit untuk disatukan dan ketika telah mencapai titik akhir maka fiber harus diterima secara akurat untuk menghasilkan transmisi yang jernih
8.Komponen FO masih sangat mahal.

PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK

A. Penyambungan Kabel Optik
Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan,karna pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangkawaktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel, demikian juga akan menyebabkan rugu-rugi optik bertambah besar. Selain faktor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga factor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending radius.Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah untuk menyambung 2 buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin. Prosedur penyambungan serat optik adalah sebagai berikut :

1.     Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur 
2.     Penggunaan material dan peralatan harus benar 
3.     Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan
4.     Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan  
5.     Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal

·   Proses penyambungan kabel serat optik meliputi:
              a.       Penyambungan Kabel.
              b.      Penyambungan Serat

B.   Prosedure Penyambungan Serat.

Splicing Set-Up
     Splicing set up ini persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan penyambungan kabel fiber optic:
 1. Bersihkan diseputar lokasi penyambungan.
 2. Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner
 3. Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding
 4. Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan.Untuk
fiber dengan diameter coating 250 μm , putar kearah dalam.Untuk fiber dengan
diameter coating 900 μm , putar kearah luar.

Persiapan Fiber
 Persiapan kabel fiber optik   yang akan digunakan mulai dari pengupasan sampai pemotongan kabel fiber optik:

1.Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
2.Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
3.Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber
cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 m maupun
900 m.
4.Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potonganfiber 12,5
mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
5.Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber
pada fiber cleaver.

Penyambungan Fiber
  Langkah-langkah melakukan splicing atau penyambungan kabel fiber optik setelah persiapan dengan menggunakan alat yaitu Splicer :
1.Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan caramenjepitkan
fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
2.Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice
sampai berhenti.
3.Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
4.Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splicesampai
ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai denganbergeraknya pada
fiber pertama.
5.Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua
sekali lagi sampai fiber kedua bergerak.
6.(Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar salingbersentuhan).
7.Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok AssemblyTool)
kebawah sampai fibrlok splice berbunyi.

Pengaturan Fiber Kedalam Tray
     Yang perlu diperhatikan pada saat pengaturan sambungan fiber ke dalamTray:
1.Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool
danmasukkan ke dalam Tray.
2.Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak boleh kurang
dari 3 cm.
3. Hindari terjadinya puntiran pada serat.
4.Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk penyambungan serat
dengan fusion.

Penyambungan Serat Optik
Dalam penyambungan serat ada 2 cara:
1.Secara fusion (peleburan).
2.Secara mekanik 

C.       Fusion Splicing
Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara permanen dan rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer.

Bagian Bagian Fusion Splicing
Berikut bagian-bagian dalam fusion splicing:
1.Struktur fusion splicer.
2.Proses fusion splicing.
3.Kualitas sambungan.
4.Perkiraan fusion splicing.
5. Pemeliharaan fusion splicer.

Struktur Fusion Splicer
Berikut adalah struktur yang dimiliki fusion splicer:
1. Alur v dan klem.
2. Mikro positioned dan sensor.
3. Elektroda.
4.Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.
Fungsi dari masing-masing yang akan memadukan terjadinya proses penyambungan.
Proses Fusion Splicing

Proses yang dilakukan dalam fusion splicing antara lain:
1.Pengupasan coating.
2. Pemotongan serat.
3. Pemasangan fiber pada alur V.
4.Membuat sejajar serat dan fusion splicing
JUMLAH ARC.
 Penyambungan 2 Kali ARC(Kanan)

5.Mengecek hasil sambungan
Perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar daripada titik sambungan menunjukkan baik jeleknya kualitas sambungan.Bila hasilnya terdapat:
a.       Gelembung.  
b.      Garis tebal.
c.       Bayangan hitam.
d.       Bila terjadi hal semacam itu harus dilakukan lagi penyambungan.
Perkiraan fusion splicing loss, ada 2 cara yaitu :
1.           Local injection and ditection (LID).
2.           Direct core monitoring (DCM).

Mechanical Splicing
    Fungsi penyambungan mekanik adalah penyambungan secara mekanik mengambil contoh dari produk 3M type Fibrlok II 2529, yaitu :
  1. Digunakan untuk menyambung serat single mode maupun   multimode
     dengandiameter cladding 125 μm secara permanen.
  2. Diameter coating yang digunakan antara 250 μm s/d 900 μm.
Peralatan yang digunakan dalam penyambungan mekanik, antara lain :
 1.Fibrlok Assembly Tool. (Alat untuk menyambungkan fiber secara mekanik)
 2.Plastic Coating Stripper - (Untuk mengupas coating)
 3.Tissue ber-alkohol. (Untuk membersihkan serat setelah dikupas coatingnya)
 4.Cleaver (Untuk memotong serat setelah dibersihkan)
 5.Fibrlok Splice (untuk menyambungkan fiber).
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses setup penyambungan,
yaitu:
 1.Bersihkan di seputar lokasi penyambungan.
 2.Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
 3.Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
 4.Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan.Untuk
fiber dengan diameter coating 250 μm, putar kearah dalam. Untuk fiber dengan
diameter coating 900 μm putar kearah luar.

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam persiapan serat adalahsebagai berikut:
1.Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
2.Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
3.Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber
cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250m maupun
900 m.
4.Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potongan fiber 12,5
mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
5.Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber
pada fiber cleaver proses penyambungan.
6.Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan
fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
7.Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice
sampai berhenti.
8.Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
9.Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai
ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai dengan bergeraknya pada
fiber pertama.
10.Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua
sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung
fiber benar-benar saling bersentuhan).
11.Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool)
kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Yang perlu diperhatikan padasaat pengaturan
sambungan fiber ke dalam Tray.
12.Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari
AssemblyTool danmasukkan ke dalam Tray.
13.Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak boleh
kurang dari 3 cm.
14.Hindari terjadinya puntiran pada serat.

Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk penyambungan
serat dengan fusion.

D.  Patch Cord dan Pig Tail

 Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya,pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor


          Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patchcord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.


E.  Pemeliharaan Alat
Pemeliharaan alat fusion splicing:
1.    Memelihara alur V.
2.    Membersihkan lensa, lensa dan LED.
3.    Membersihkan atau mengganti elektroda.

Jadi pemeliharaan alat fusion splicer sangat penting agar kehandalan perangkat terjaga.


PERMASALAHAN JARINGAN FIBER OPTIK

Serat optik adalah semacam steno, terbuat dari kaca atau plastik serat, dapat digunakan sebagai alat transmisi cahaya terang. Jaringan fiber...